Saturday 19 September 2015

HAUL MBAH ABDULLAH MUDZAKKIR TAHUN 1436 H / 2015 M : PEZIARAH YANG HADIR SEMAKIN BANYAK


Khaul tahun 1436 H / 2015 M berlangsung pada hari Senin tanggal 30 Dzulqa'dah 1436 H bertepatan dengan tanggal 14 September 2015 M. Dibandingkan dengan khaul tahun lalu jumlah peziarah yang hadir jauh lebih banyak. Pada tahun lalu peserta khaul yang tidak kebagian tempat di makam, sebagian duduk memadati jembatan hingga di samping selatan masjid. Sedangkan khaul di tahun 2015 ini peziarah yang tidak datang pagi-pagi sudah tidak bisa lagi sampai di masjid karena para peziarah tidak diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan begitu memasuki hutan mangrove. Jembatan sepanjang hutan mangrove telah dipadati peserta khaul dan bila para peziarah yang datang lagi tidak dihentikan dikhawatirkan jembatan tidak mampu menahan beban dan menjadi roboh. Akibatnya untuk dapat sampai ke makam  para peziarah harus bersabar menunggu prosesi khaul usai bergantian dengan para peserta khaul yang sudah pulang.


Sebagian besar jembatan di dalam hutan mangrove dipadati para peziarah yang tidak dapat lagi mendekat ke makam. Mereka harus bersabar menunggu khaul usai dan baru ke makam bergantian dengan peziarah yang sudah pulang.




Sebagian besar jembatan di dalam hutan mangrove dipadati para peziarah yang tidak dapat lagi mendekat ke makam. Mereka harus bersabar menunggu khaul usai dan baru ke makam bergantian dengan peziarah yang sudah pulang.
 


HAUL MBAH ABDULLAH MUDZAKKIR TAHUN 1436 H / 2015 M : RIBUAN PEZIARAH BERGEMING UNTUK KE MAKAM MESKI HARUS MENUNGGU HINGGA PROSESI KHAUL SELESAI



Ribuan peziarah tidak dapat mendekat ke makam selama acara khaul berlangsung karena sangking banyaknya yang hadir. Namun demikian mereka tetap berkukuh untuk bisa hadir ke makam meskipun harus bersabar menunggu di sepanjang jembatan yang berada di dalam hutan mangrove hingga prosesi khaul berakhir. Akhirnya ribuan peziarah itu baru bisa ke makam dan bertahlil setelah khaul usai, menggantikan para peziarah yang sudah pulang.













HAUL MBAH ABDULLAH MUDZAKKIR TAHUN 1436 H / 2015 H : MENUJU KE MAKAM DENGAN NAIK PERAHU


Saking banyaknya peziarah yang mengikuti khaul, banyak peziarah yang berjalan kaki terhenti di sepanjang jembatan di dalam hutan mangrove, tidak dapat meneruskan perjalanan menuju makam. Berbeda dengan para peziarah yang berjalan kaki, peziarah yang naik perahu masih bisa langsung sampai ke makam meskipun harus berdiri di tempat pemberhentian perahu di sebelah selatan makam, lantaran daratan seluas 30 M2 tempat makam Mbah Abdullah Mudzakkir sudah penuh.










HAUL MBAH ABDULLAH MUDZAKKIR TAHUN 1436 H / 2015 M : BANGUNAN BARU YANG BELUM ADA KETIKA KUNJUNGAN KHAUL TAHUN SEBELUMNYA

Terdapat dua bangunan baru selama dua kali khaul terakhir yaitu Khaul Tahun 1435 H / 2014 M dan Khaul Tahun 1436 H / 2015 M.

 Khaul Tahun 1435 H / 2014 M

Pada Khaul Tahun 1435 H / 2014 M para peziarah menikmati sebuah jembatan baru yang cukup kokoh dan aman ketika melewatinya, yaitu sebuah jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter persis di depan makam. Pada Khaul Tahun sebelumnya, Tahun 1434 H / 2013 M, kondisi jembatan tersebut masih rusak dan sangat membahayakan. Para peziarah dilarang melewatinya secara bersama-sama karena dikhawatirkan jembatan tidak mampu menahan beban dan roboh.

JEMBATAN KETIKA KHAUL TAHUN 1434 H / 2013 M






JEMBATAN SUDAH DIBANGUN KETIKA KHAUL TAHUN 1435 H / 2014 M





Khaul Tahun 1436 H / 2015 M

Pada Khaul tahun ini 1436 H / 2015 M para peziarah dapat menyaksikan dan melakukan sholat di bangunan masjid yang baru. Seluruh bangunan masjid utama sudah rampung di bangun dengan interior yang cukup menarik. Hampir seluruh peziarah menyempatkan untuk masuk ke dalam masjid menikmati indahnya tiang utama dan dinding masjid yang dilapisi kayu ukir dan mimbar khotbah yang berbentuk perahu.


KONDISI MASJID KETIKA BELUM DIBANGUN








BANGUNAN MASJID SUDAH DIBANGUN KETIKA KHAUL TAHUN 1436 H / 2015 M









HAUL MBAH ABDULLAH MUDZAKKIR TAHUN 1436 H / 2015 M : MESKI SUDAH MENINGGAL DUNIA MBAH ABDULLAH MUDZAKKIR MASIH MEMBERI KONTRIBUSI UNTUK PEREKONOMIAN WARGA DESA BEDONO

Sering kali kita mendengar orang berkata bahwa meskipun para wali itu sudah meninggal tapi mereka masih memberi makan banyak orang. Arti ungkapan kalimat ini adalah banyak orang mendapatkan rezeki dengan cara berdagang di tempat-tempat makam wali yang dibeli oleh para peziarah.

Tidak sedikit dari penduduk Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, yang juga memperoleh pendapatan dari peziarah seorang wali yakni para peziarah mbah Abdullah Mudzakkir. Jasa yang mereka tawarkan kepada peziarah antara lain : ojek perahu, titipan sepeda motor, dan WC Umum. Sedangkan barang dagangan mereka umumnya adalah berbagai jenis makanan dan minuman.